Presiden cuti akhir pekan untuk kampanye damai pemilu indonesia 2009

kampanye damai pemilu indonesia 2009
TOP SEO
tips and tricks

Masa kampanye terbuka telah dimulai dan para politik mulai terang-terangan mengeluarkan jurus-jurus andalannya untuk menarik masa pendukung agar memilih calon dari partai tersebut pada pemilu legislatif mendatang tanggal 09 April 2009.

Saya tadi baca kompas dan lupa siapa penulisnya disitu diceritakan trilogi antara soekarno, hatta dan syahrir yang begitu keras mempertahankan ide-ide mereka, yang saya yakin mereka bertujuan sama yaitu ingin memajukan dan memakmurkan indonesia walaupun jalan yang mereka tempuh sangat berseberangan diantara mereka bertiga.

Dalam artikel tersebut diceritakan tentang watak ketiga tokoh nasional tersebut dan kalau boleh saya mengatakan mereka adalah founding father indonesia yang menetapkan dasar-dasar aturan yang dipakai untuk negara tercinta indonesia ini.

Soekarno, Hatta, dan syahrir adalah leader dari bangsa ini. Soekarno terkenal dengan orasinya dan pidatonya yang membius para pendengarnya dan pintar meraih masa, Hatta kita tahu bahwa beliau adalah bapak koperasi indonesia, sedang syahrir lebih memilih jalur kooperatif dalam menuangkan ide-idenya.

Bagaimanapun walau mereka bertiga sangat berseberangan tetapi dalam diri mereka tentu berharap terhadap kesejahteraan dan kedaulatan negara kita tercinta indonesia ini.

Lalu apa hubungannya dengan cuti presiden yang akan digunakan untuk kampanye pemilu indonesia sekarang ini. Kita tahu bahwa presiden adalah juru kampanye nasional partai demokrat untuk memenangkan pemilu legislatif mendatang tanggal 09 April 2009.

Masih sekitar artikel yang saya baca tadi bahwa pemimpin-peminpin yang ada sekarang ini adalah merupakan dealer bukan sebagai leader sebagaimana tiga tokoh tersebut. Dealer adalah penyedia jasa dan akan mendapat imbalan dari selisih harga dari produsen.

Benar juga kalau para pemimpin sekarang ini merupakan dealer-dealer yang akan mendapatkan keuntungan dari tanda tangan kalau mereka terpilih nanti sebagai wakil rakyat, dan mereka akan mulai mencari cara bagaimana mengembalikan modal kampanye mereka.

Kalau sudah begitu apakah para wakil rakyat tersebut masih sempat memikirkan janji-janji mereka selama kampanye kalau untuk mengembalikan modal kampanye saja susah apalagi dalam masa krisis global sekarang ini?

Semoga suudzon saya ini tidak terjadi dan saya harap para wakil rakyat yang berkampanye sekarang ini dapat melakukannya dengan damai sehingga harapan untuk menjadikan kampanye damai pemilu indonesia 2009 dapat terwujud.